Bisnis Pulsa, Jaminan Masa Depan Cerah?

Bisnis pulsa sedang tumbuh bagai jamur di musim hujan. Coba perhatikan. Penduduk Indonesia ada berapa orang? Dari sekian ratus juta penduduk, berapa persen yang punya handphone? Sebagian orang bahkan punya lebih dari satu nomer. Dan semuanya butuh pulsa!
Dari sini kita dapat melihat bahwa pulsa sudah menjadi kebutuhan pokok, kebutuhan primer sehari-hari. Tiap manusia butuh komunikasi, dan untuk membayar komunikasi ini diperlukan pulsa. Bahkan menurut survey, rata-rata setiap orang mengeluarkan uang lebih dari seratus ribu rupiah tiap bulannya untuk membeli pulsa.
Secara konvensional, uang ini dibelanjakan di counter pulsa tradisional yang menjual voucher pulsa ataupun pulsa elektrik / pulsa elektronik.
Dari segi pembeli, jika mengeluarkan uang 50 ribu untuk beli pulsa, ya dapatnya juga pulsa sebesar 50 ribu. Tapi bagaimana jika kita gabungkan konsep network marketing dengan sistem jual pulsa?
Di sinilah letak peluang bisnis pulsa!
Secara sederhana, sebagai penjual pulsa, kita mencari orang-orang yang bersedia membeli pulsa sebagai downline kita (dengan harga murah tentunya ). Tiap kali mereka membeli pulsa, kita mendapat komisi. Bayangkan jika kita berhasil merekrut 10 downline, mereka tiap bulan melakukan pengisian pulsa, berapa passive income yang kita dapat?
Cukup ajak teman bergabung dan kita dapat penghasilan seumur hidup.
Dengan perkembangan pengguna ponsel di Indonesia yang diprediksi akan terus bertambah, kebutuhan pulsa juga tidak akan pernah habis. Ayo berbisnis pulsa dari sekarang!

Ingin membuktikan? Salah satu rujukan berikut bisa dijadikan referensi dan bahan pertimbangkan. Silakan klik SISTEM BONUS BISNIS PULSA 

Read rest of entry

Blackberry VS Android

Blackberry VS Android? Saya lebih pilih Android. Kenapa? Karena Android lebih bagus daripada  Blackberry. Paling tidak menurut saya, hehehe....

Sebenernya memilih android itu lebih pada masalah selera dan keinginan untuk bebas berekspresi. Saya tipe yang ga mau dibatasi dalam mengesplorasi sesuatu. Dan itu tidak saya dapati pada paket blackberry yang seolah ga pernah mengijinkan pemakainya untuk bebas memakai aplikasi sesuka hati, sharing aplikasi pada open source dan terutama pemakaian kapasitas memori yg gede. Di blackberry kapasitas memory kecil banget membuat saya berpikir 'ini gimana bisa mau kreatif macem mace kalo otaknya kecil begini?'

Android lain lagi. Dukungan market yang memadai, open source aplikasi seperti linux memungkinkan penggunanya untuk bebas eksplorasi kecanggihan gadgetnya. Kalo hang tinggal di unistall aja trus coba lagi aplikasi lain. Memori yang disediakan makin ke sini makin gedhe aja. Yang saya pake saat ini adalah android generasi awal yg tertancap pada perangkat sony ericsson xperia 10i dan sudah dibekali memori 16GB. Lumayan... paling ga saya ga harus sering2 transfer file untuk hemat space kan?

Nah itulah beberapa alasan kenapa saya pake android ga pake blackberry.

Hanya saja nih yang jadi kelemahan tetep di baterai. Mau nyari baterai yang daya tahannya lama bisa nyimpen banyak energi biar ga nge-charge melulu sehari tiga kali kayak minum obat. Wifi di satu sisi bikin enak di internet tapi ga enak di baterai.

Oh ya sekedar memberitahu bahwa tulisan ini saya buat juga pake hp android lho, dengan aplikasi blogger droid.

wassalam

Published with Blogger-droid v2.0.4

Read rest of entry